FK UNRI Adakan Lomba Inovasi Pengolahan Pangan Lokal

FK UNRI
Pekan Baru - Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) bekerja sama dengan PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai dan Pemerintah Kota Dumai menyelenggarakan lomba inovasi pengolahan pangan lokal. Pangan lokal yang digunakan adalah tepung sorgum dan ikan patin, yang dibudidayakan di beberapa wilayah di Kota Dumai. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kegiatan kuliah kerja nyata (KUKERTA) merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau tahun 2025. Tujuannya adalah untuk mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal yang kaya akan zat gizi namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Tepung sorgum merupakan sumber karbohidrat kompleks yang tinggi serat, protein, dan mengandung antioksidan seperti tanin dan polifenol, sementara ikan patin dikenal sebagai ikan air tawar dengan kandungan protein hewani berkualitas tinggi, rendah lemak, dan kaya omega-3. Kombinasi keduanya diyakini dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dan stunting pada anak melalui asupan makanan bergizi yang mudah diakses.
Kegiatan lomba dilaksanakan serentak di empat kecamatan di Dumai; Dumai selatan, Dumai Timur, Dumai Barat, dan Medang Kampai. Setiap kelurahan mengirimkan tim peserta yang terdiri dari pada ibu kader. Para peserta ditantang untuk menciptakan menu berbahan dasar sorgum dan ikan patin dalam bentuk makanan utama maupun camilan sehat, dengan menonjolkan kreativitas dan nilai gizi. Hasil olahan kemudian dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari camat setempat, perwakilan TP PKK, PT KPI RU II Dumai, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, dan dosen pembimbing lapangan. Penilaian lomba meliputi aspek inovasi, cita rasa, kebersihan pengolahan dan penyajian, kepraktisan, nilai guna, serta potensi komersialisasi produk. “Ini pertama kalinya kami mengolah tepung sorgum, sehingga menjadi tantangan bagi kami,” ujar salah satu peserta lomba.
Sejumlah peserta juga menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang keberagaman pangan lokal yang selama ini belum mereka manfaatkan. “Biasanya kami hanya tahu beras atau gandum. Ternyata sorgum bisa jadi bahan kue dan makanan ringan yang enak, dan kandungan gizinya juga bagus untuk anak-anak,” ujar salah seorang kader dari Kelurahan Mekar Sari. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini mendorong ibu-ibu untuk lebih peduli terhadap pilihan pangan keluarga di rumah.
Melalui kegiatan ini, semangat berinovasi dengan pangan lokal diharapkan terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak pihak. Dengan kolaborasi antara FK UNRI, Pertamina, dan masyarakat, program ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendorong pola makan sehat yang dimulai dari dapur keluarga.
Editor :Harun
Source : Unri