Kolaborasi Pemkab Rohul dan Provinsi Riau Gaungkan Keluarga Bebas Kekerasan dan Setara Gender
Hz
Rokan Hulu — Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) bersama Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah nyata dalam memperkuat peran keluarga sebagai garda terdepan dalam perlindungan anak dan kesetaraan gender. Melalui kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kualitas Keluarga Tahun 2025, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya membangun keluarga yang setara, bebas diskriminasi, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak.
Sosialisasi ini diselenggarakan pada Kamis, 12 Juni 2025 di Aula Lantai III Kantor Bupati Rokan Hulu, dan diikuti oleh 20 peserta dari berbagai organisasi perempuan serta lembaga perlindungan perempuan dan anak di tingkat kabupaten.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara DP3AP2KB Provinsi Riau dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Rokan Hulu, didukung oleh TP PKK Kabupaten Rokan Hulu serta pendanaan dari APBD Rohul Tahun Anggaran 2025.
Hadir dalam acara, Ketua 1 TP PKK Rohul, Ibu Hj. Masni Taher selaku Ketua 1 TP PKK Kab. Rohul, yang menekankan bahwa membangun keluarga berkualitas adalah pekerjaan bersama yang harus dimulai dari perubahan cara pandang masyarakat terhadap peran laki-laki dan perempuan di dalam rumah tangga.
Sementara itu, Puji Lestari, SKM, MKM, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Sosial (PPS) Dinsos P3A Kab Rohul , menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menggencarkan edukasi hingga ke tingkat desa dan RT, terutama untuk mencegah kekerasan berbasis gender yang masih kerap terjadi di lingkup rumah tangga.
Sebagai narasumber utama, Hj. Fariza, SH, MH selaku ketua Pembina utama muda IV/c dari DP3AP2KB Provinsi Riau memberikan materi komprehensif mengenai:
-Konsep keluarga berkualitas dalam perspektif pembangunan berkelanjutan.
-Praktik pembagian peran yang adil dan penghapusan stereotip gender dalam keluarga.
-Teknik pengasuhan anak berbasis cinta kasih dan dialog.
-Pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan dari tingkat rumah tangga.
Beliau menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar narasi, tetapi harus diwujudkan melalui pola pikir dan perilaku yang setara di dalam keluarga.
Dalam sambutannya, April Liyadi, SE., M.Si, selaku Kepala Dinas Sosial PPPA Rokan Hulu, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan investasi sosial jangka panjang.
“Keluarga adalah tempat pertama dan utama pendidikan nilai-nilai. Jika kita bisa memperbaiki cara keluarga berinteraksi dan membesarkan anak, maka masa depan daerah ini akan jauh lebih kuat dan adil,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana interaktif dan partisipatif ini menghasilkan berbagai gagasan tindak lanjut, seperti pembentukan forum komunikasi antar-organisasi perempuan, rencana pelatihan lanjutan di kecamatan, dan penguatan sistem pelaporan kasus kekerasan rumah tangga di tingkat desa.
Panitia berharap kegiatan ini dapat memperkuat jaringan kerja antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun budaya keluarga yang harmonis, adil, dan aman bagi semua anggota keluarga — khususnya perempuan dan anak-anak.
Editor :Harun
Source : Dinsos